Jumat, 23 April 2010

Sebuah Catatan Bodoh

Aku sudah tidak ingin lagi mengeluarkan air mata...
Entah mungkin sudah berapa liter air mata aku tumpahkan sia-sia,
berapa jam waktu yang kubuang percuma, dan berapa kesempatan yang aku lewatkan hanya karena aku habiskan waktuku sedemikian rupa untuk memikirkan dirinya...

Dia yang hanya bisa tertawa bahagia diatas luka yang dia gariskan di dalamRata Penuhlubuk hatiku, tak ada sedikit rasa peduli dan empati pada apa yang aku rasakan...

Letih sudah jangan kau tanya, letih berlari memperjuangkan apa yang menjadi kebahagiaanmu..Letih mengorbankan hidupku, Letih menangisi keadaan, letih tersenyum pahit.. Untuk menutupi keadaan..Sampai - sampai aku tak lagi peduli pada kebahagiaanku sendiri...

Jutaan menit, bahkan mungkin jam kuhabiskan untuk sepotong kisah, yang sangat berarti dalam alur hidupku, seperti sebuah monolog, aku hanya bisa berceloteh sendiri, tanpa dia peduli. Sepotong cerita yang memberiku sesuatu yang berharga. Hikmah yang mungkin akan selalu terekam dalam ingatanku. Ketika kita berlari..menangis...berpeluh...


Entah apa yang kucari, mungkin hanya satu titik, satu titik dimana aku merasa itulah pusat kebahagiaanku. Mengurung diri di dalam kamar, mencurahkan isi hati dalam segala bentuk kekecewaan, entah sekedar menulis diary, mendengarkan lagu-lagu mellow, sampai menangis tersedu-sedu tanpa suara karena takut terdengar oleh orang rumah.

Hahahahaha...tembok yang menjadi saksi bisu, dengan cicak - cicak yang lewat dan memandangku sekilas dengan tatapan mengasihani..

Waktu kini hanya menjadi momentum dimana gambar itu terangkai. Dalam hal seperti ini aku tidak bisa bersifat pragmatis, segala sesuatu terasa sangat rumit.

Dulu mungkin aku hanyalah sebuah kertas polos, hingga helai demi helainya hampir terangkai menjadi sebuah buku.. kadang beberapa kisahnya menjadi ambigu.. dimana tokohnya terus menerus menangis dan merasa sakit untuk satu titik kebahagiaannya.. Mungkin satu titik yang begitu berharga, memiliki arti penting dalam hidupnya sampai dia rela mengorbankan kebahagiaannya demi satu titik kebahagiaan itu, dia belum benar-benar mengerti korelasi antar kebahagiaan itu...karena kebahagiaan yang dia tau adalah kebahagiaan yang absurd dan abstrak, sesuatu yang tidak jelas bentuknya...

Yang membuat semakin ambigu, mengapa hanya karena satu titik absurd itu tidak juga aku berajak, seberapa berartinya kebahagiaan satu titik itu untukku? Ambiguitas.
terlalu melankolis..

Shiitt.. aku kalah ternyata, kalau ilmuwan berkata otak kecerdasan pria lebih besar dari wanita, yang menyebabkan mereka bisa lebih rasional dalam berpikir, mungkin ada benarnya juga. Tidak cukup Tuhan menganugerahi aku akal yang sehat untuk mencerna semua rentetan kisah yang terjadi. Tidak juga aku tarik hikmah dan kesimpulan dari semuanya. Hanya terus meratapi dan masi berdiri di tempat itu.

Defensif..lagi..lagi...Defensif...
Denial... entah apa lagi sebutan untuk mahluk yang hatinya fragile seperti aku. Oh tunggu..tunggu... tidaakk, tidaak... aku tidak selemah itu kawan, Itulah perjalanku, hidup penuh warnaku, suatu rangkaian dari satu kisah ke kisah lainnya dimana selalu ada hikmah yang berbeda.

Jangan pernah 'mati' karena satu kata 'cinta' itu, karena pahamilah baik-baik arti dari cinta itu sebenarnya, jangan kau terjerembab dan terpuruk, perliharalah ia dengan baik, jangan juga terlalu kau manjakan, karena terlena nanti dia dibuatnya. Semua akan menjadi indah bila kita bisa melukisnya dengan indah... dengan hati yang tulus... :)


Dear all girls, catatan ini bukan curahan hati, hanya sekedar inspirasi dari mostly story teman-teman cewe saya yang selalu takut buat move on, yeapp..itulah wanita, tapi bukan berarti wanita ga bisa move-on... jangan pernah mau dikalahkan oleh perasaan, keep it balance between your heart and your brain.. ^_^

4 komentar:

  1. bkn cm cewe...gw jg pernah ngalamin kondisi ky gtu jg ^^.....mgkn skrg jg "lagi"..bwahahahah

    "jangan kau terjerembab dan terpuruk, perliharalah ia dengan baik, jangan juga terlalu kau manjakan, karena terlena nanti dia dibuatnya. Semua akan menjadi indah bila kita bisa melukisnya dengan indah... dengan hati yang tulus..."

    bwt gw dgn kata lain "let it flow"

    BalasHapus
  2. ahahaha,,,,yupp... emang sihh,,ga cuma cewe,,but mostly cewe.... hmm... mgkn lo lg ada di posisi itu,, dmn,,lo berpikir.. 'ikutin hati ato akal gw yah..'.... just let it flow.... semua bakal ada petunjuknya kok,, gw selalu yakin sama hal itu..thanks for being my best reader aswan... :)

    BalasHapus
  3. emmmhhh mu ngomen tapi agak panjang
    iseng2 sambil cerita lebh tepatnya...

    ia pelita hati yg kuharap ada dalam nyata,ia yg kureka dan kucipta dalam tingkat imajinasiku yg paling tinggi yg kuharap hadir dalam tiap detik imajinasi,,ia yg kupuja setinggi aku menggantungkan hidup,,ia yg terdalam sedalam ak bernafas untuk hidupku,,ia yg mengaliri setiap inti sel dalam darahku yg membuatkunhidup dalam tingkat imajinasi,,ia yg membuatku merasakan pujaan para pemuja hati,,ia yg selalu menjelma menjadi bagian-bagian dari pola kehidupanku sehari-hari...

    dan sekarang ia yg membuantu tergopoh-gopoh jatuh,,ia yg membuatku menangis dalam kesendirianku mencari mata hati yg hilang,,ia yg membuatku kehilangan kendali diri untuk hidup,,ia yg membuatku menjadi pengecut mengisi indahnya hari2ku,,ia yg menghapus semua warna pelangi dan menggantinya dengan hitam yg kelam,,ia yg menghentakan jantungku dengan pengkhianatannya,,ia yg membuatku kembali mencari puzzle hatiku,,ia yg menghapus segala mimpi-mimpiku untuk hidup,,

    dan ia yang masih aku puja dengan segala pujaan yang memuakan hati..hanya dengan satu kalimat saja
    ..sayang,,ak minta maaf,,kasih ak satu kesempatan maka ak akan manjadi pria terbaik untukmu...

    tya..that's right
    tidak cukup Tuhan menganugerahiku akal yg sehat untuk menarik hikmah...

    BalasHapus
  4. kadang ngebaca tulisan sendiri bikin miris, bikin pgn nangis,,kita pasti bisa menemukan jalan yg sebenarnya, entah dengan jalan yang sama dengan konsep yg berbeda, entah mungkin menemukan sesuatu yg lain.. kita ga bakal pernah tau....
    we'll keep strong sahabatku tercintaa....

    BalasHapus