Jumat, 30 Juli 2010

I know every woman's must be so strong :')

Pada tanggal 29 Juli, tepatnya kemarin, saya mengalami kejadian yang membuat hati saya miris sekaligus membuat saya merasa bersyukur bahwa saya bisa mendapatkan pelajaran baru, dan saya pun masih tidak habis pikir mengapa harus saya yang mengalami, mungkin Allah sudah menggariskan bahwa saya harus mendapatkan pelajaran berharga hari itu lewat seorang ibu yang saya temukan tergolek pingsan di pinggir jalan bersama anak laki-lakinya yang berusia 7 tahun... masya Allah....


Hari itu rencana saya hanya satu, bertemu dosen di kampus untuk meminta tanda tangan revisi skripsi saya, kemudian saya tidak ada rencana apa-apa lagi, akhirnya saya menghubungi sahabat saya ayu untuk janjian, yah melakukan apa saja lah supaya hari itu tidak sia-sia saya keluar rumah, akhirnya saya menyusul dia ke unisba
, di unisba saya bertemu teman saya yang lain, dan mereka mengajak saya dan ayu ke king's (tempat belanja pakaian), saya dan ayu saling menatap dan sama-sama mengerti bahwa kondisi keuangan kami sangat tidak memungkinkan, yah.. bahkan di dompet saya tidak banyak uang tersisa untuk akhir pekan ini. Saya dan ayu akhirnya sepakat untuk diam saja di rumah ayu yang tidak jauh dari situ, sebelumnya ayu minta saya mengantar dia kontrol kawat gigi jam 2, saat itu masih jam 12-an lebih, tiba-tiba terlintas di benak saya untuk makan es lilin...

"yu... udah pernah coba es lilin cimandiri belom? enaakk banget, murah lagi cuma 2500 aja, kesana dulu yuk"
"hayu..hayu...," ayu membalas dengan penuh semangat.

mobil yang saya kemudikan akhirnya meluncur ke jalan cimandiri (belakang gedung sate) di sebuah tempat foto kopian, disitu menjual es lilin berbagai rasa yang buat saya rasanya enak sekali.... setelah membeli, saya bingung mau makan di mana, akhirnya kami memutuskan makan di depan foto kopian tersebut, di bangku-bangku kayu. Kami berdua bersenda gurau sampai tiba-tiba mata saya tertuju pada sesosok wanita yang tergolek di pojok, ada seorang bocah laki-laki di dekatnya yang tampak asyik bermain sendirian, saya mencolek ayu untuk melihat ke arah situ, kami sempat terpikir bahwa itu orang yang tidak waras, tapi ketika diperhatikan lebih jelas, dia memakai pakaian yang pantas, dan membawa tas, akhirnya kami dekati wanita paruh baya tersebut, saya menanya-nanyai anak kecil tersebut, dia tidak banyak memberi informasi, hanya yang bisa saya dapat mereka datang dari tasik dan akan kembali ke tasik..

Yang membuat saya miris, disana banyak orang lalu lalang dan tidak ada yang PEDULI SAMA SEKALI.. ! saat itu jam waktu sholat jumat, beberapa bapak-bapak, mas-mas tampak lalu lalang, namun mereka hanya melirik sekilas dan kemudian berlalu begitu saja, luar biasa ! setelah saya dan ayu mendekati ibu tersebut, barulah beberapa bapak-bapak dan mas-mas di cafe sebelah turut menghambur keluar ikut menanyai kami berdua barangkali kami tau siapa ibu tersebut. 

Kemudian kami membawa ibu dan anak tersebut ke poliklinik terdekat yang berada di dalam gedung sate, si ibu tersebut kemudian dibaringkan agar cepat tersadar... karena saya menyetir mobil, saya memarkir mobil saya terlebih dahulu dan masuk ruangan paling terakhir, dengan terpogoh pogoh saya membawakan tas si ibu tersebut. Tiba-tiba nampak dua orang Ibu (yang sepertinya bekerja di gedung sate)

"de... yang nganterin ibu yang pingsan tadi ya?"
"iya betul bu...."
"itu kenapa tadi....?"
"saya nemuin dia pingsan di pinggir jalan bu sama anaknya yang umur 7 tahun "
"luar biasa sekali kamu baik sekali, mudah-mudahan pahala kamu bertambah banyak yah..... ibu pesan tolong perhatikan anaknya, kalo saya ga ada urusan saya ingin sekali membantu..."
"iya ibu... terima kasih.. doakan saja mudah-mudahan ibu tersebut cepat pulih..."

Hmm.. saya terharu, setidaknya masih ada kepedulian di hati Ibu tersebut... :)

Bapak - bapak di cafe tadi yang ikut mengantar ke poliklinik menyarankan saya untuk mencari identitas di dalam tas itu, saya memutuskan membuka tas ibu tersebut di depan semua orang, saya takut ada barang yang hilang, saya tidak menemukan barang berharga, hanya mukena, sajadah, sarung, sisir dan pencuci wajah..
hmmhh....

Tak lama Ibu tersebut sadar dan langsung menangis, kami semua terdiam, tidak ada yang berani bertanya kenapa.. kemudian Ibu tersebut hanya menatap nanar langit-langit ruangan di poliklinik tersebut, anak kecil 7 tahun yang diketahui bernama Gani tersebut asyik dengan jus buah yang dibelikan oleh bapak-bapak yang tadi turut membantu, dia sepertinya belom terlalu mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Saya dan ayu akhirnya berinisisatif bertanya dia dari mana, mau kemana... Setelah menghela nafas panjang dan menghapus air matanya ibu tersebut bercerita...

Dia berasal dari Rajapolah, suatu daerah di Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia seorang Ibu yang memiliki 3 orang anak, Gani adalah anak paling kecil, Ibu tersebut datang ke Bandung untuk menemui suaminya yang sudah 3 bulan tidak pulang... Ibu tersebut ingin memberi tahu suaminya bahwa anak pertama mereka sedang sakit typhus, mereka berangkat subuh-subuh dari Tasik, dan pada saat datang ke Bandung, yang mereka temui adalah sang Ayah bersama ISTRI MUDA-NYA, Sang suami malah marah-marah dan mengusir Ibu tersebut di depan istri muda-ya... 

[ sigh.... ]


Betapa saya bisa merasakan apa yang sekarang ada dalam benak ibu tersebut, entah siapa yang akan membiayai sekolah si Gani, siapa yang akan membayar biaya perawatan anak sulungnya yang sakit, dan siapa yang akan bertanggung jawab pada kelangsungan hidup mereka berempat, saya miris, benar-benar ingin menagis saat itu..... sementara di lain kesempatan sang suami enak-enak hidup dengan istri barunya tanpa sedikitpun peduli pada keluarganya di kampung, terkutuk lah pria seperti itu, semoga Allah segera memberi anda kesadaran, membuka akal sehat anda...

Tak lama setelah si Ibu merasa pulih akhirnya saya berinisiatif mengantar dia ke terminal cicaheum untuk naik minibus menuju rajapolah, ayu bertanya apakah ibu tersebut memiliki ongkos pulang, dia mengatakan bahwa dia hanya memiliki sisa uang dua puluh ribu, walaupun kami berdua dalam keadaan sekarat dompet, saat itu yang terlintas dalam benak kami adalah memberikan uang yang kami miliki untuk Ibu tersebut dan Gani..

Kami memandang kepergian mereka berdua dengan doa di dalam hati...

"ya Allah..lindungilah mereka dan keluarganya di kampung... limpahkanlah rahmat-Mu ya Allah ya rabb..."


Wahai teman - teman, disini saya hanya ingin berbagi dan sekedar membuka pikiran teman - teman semua agar lebih mennsyukuri apa yang telah dimiliki,

Bagi readers pria yang mungkin membaca ini, ketahuilah.... bahwa wanita adalah mahluk yang harus selalu dilindungi, ingatlah Ibu kita..... yang mengandung dan melahirkan kita, yang berjuang mengandung, melahirkan, merawat dan membesarkan kita dengan kasih sayangnya... jangan pernah sekalipun menyakiti hati wanita...

Bagi readers wanita, melihat kenyataan zaman sekarang bahwa ada beberapa pria yang mungkin tidak bisa melihat betapa berharganya seorang wanita, buatlah diri anda menjadi berharga, jadilah wanita yang kuat, yang independen agar kita tidak akan jatuh terlalu terpuruk ketika pria meninggalkan anda, mungkin dengan berbagai macam tanggung jawab yang anda pikul sendiri.. percayalah hal tersebut akan menjadi ladang amal bagi anda... syurga menanti anda yang ikhlas menjalani semua ini....






9 komentar:

  1. Waaaaaww..
    Trivi, aku terharu bacanya..
    You did the right thing.. Smoga Alloh membalas semuanya.. :)

    BalasHapus
  2. wew... ga nyangka ty, aq hampir nangis bacanya..
    salut buat tya.

    aq inget aq juga pernah kya gtu, tp aq malah nerusin urusan aq (nyari ttd dosen buat laporan TA)..coz mepet banget wktu itu, kepikiran ampe skg, knapa ga nolongin dlu yh.

    BalasHapus
  3. satu lagi pelajaran yang berharga buat hidup saya ke depannya...
    jangan sampai menyakiti hati seorang wanita
    makasih tuk sharenya...

    BalasHapus
  4. sungguh pelajaran yg sgt berharga.,.

    BalasHapus
  5. izin bwt ngopi crt.a.,.
    mw d share k yg lain.,.

    BalasHapus
  6. astagfirullah.. semoga ibu gani jadi orang yang sabar & diridhoi Allah..

    semoga ayah gani segera sadar

    teteh hebat.. semoga Allah balas kebaikan teteh dll yg ikut menemukan ibu gani..

    allohuma amin

    BalasHapus
  7. subhanallah... banyak komentar positif dari teman2 readers.... mudah2an ini bisa jadi inspirasi kita semua untuk lebih mensyukuri apa yang telah kita miliki, karena keluarga adalah harta yang tidak pernah ternilai harganya...

    buat yang mau copas,, dengan senang hati... mudah2an bisa jadi pelajaran juga bagi yang lainnya.... :)

    BalasHapus
  8. mashallah

    I must say,lovely blog, keep up the great work, I am now following, feel free to follow in return
    check my blog http://zinahns.blogspot.com

    love and peace

    BalasHapus